Global Mercy Purwokerto Kabupaten Banyumas

AJIBARANG – Pada hari KAMIS, tanggal 28 April 2022, Pokja PAP melaksanakan Bimbingan dengan Asesor Internal yang dilaksanakan di ruang DISKUSI Anestesi  RSUD Ajibarang. Acara ini dilaksanakan pada pukul 07.30 – 10.00 WIB. Diskusi ini di hadiri oleh anggota Pokja PAP yang diketuai oleh Dr. Ahmad Hermanto, MM dan Penanggung jawab Dokumen Yuniar Dwi Martanti, S.Kep.,Ns. dan Manajemen RS serta Asesor Internal RS.

Pokja PMKP ini di bImbing oleh Asesor interna Rs Dr. Igun Winarno, Sp.An

Dr. Igun Winarno, Sp.An  mengatakan bahwa rumah sakit dan staf yang terpenting adalah memberikan asuhan dan pelayanan pasien yang efektif dan aman. Hal ini membutuhkan komunikasi yang efektif, kolaborasi, dan standardisasi proses untuk memastikan bahwa rencana, koordinasi, dan implementasi asuhan mendukung serta merespons setiap kebutuhan unik pasien dan target.

Ia juga menambahkan Asuhan tersebut dapat berupa upaya pencegahan, paliatif, kuratif, atau rehabilitatif termasuk anestesia, tindakan bedah, pengobatan, terapi suportif, atau kombinasinya, yang berdasar atas pengkajian awal dan pengkajian ulang pasien.

Selain itu Asuhan pasien dilakukan oleh profesional pemberi asuhan (PPA) dengan banyak disiplin dan staf klinis. Semua staf yang terlibat dalam asuhan pasien harus memiliki peran yang jelas, ditentukan oleh kompetensi dan kewenangan, kredensial, sertifikasi, hukum dan regulasi, keterampilan individu, pengetahuan, pengalaman, dan kebijakan rumah sakit, atau uraian tugas wewenang (UTW). Beberapa asuhan dapat dilakukan oleh pasien/keluarganya atau pemberi asuhan terlatih (caregiver).

“ Fokus standar okus Standar Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP) meliputi: a. Pemberian pelayanan untuk semua pasien; b. Pelayanan pasien risiko tinggi dan penyediaan pelayanan risiko tinggi; c. Pemberian makanan dan terapi nutrisi; d. Pengelolaan nyeri; dan e. Pelayanan menjelang akhir hayat..” Pungkasnya yang juga sebagai Kepala Instalasi Anestesi dan Terapi intensif

Diakhir bimbingan supaya kita tetap memberikan Pelayanan yang baik Untuk Semua Pasien  mulai dari diri kita.

Gambaran Umum Limbah B3

Dalam melakukan penanganan terhadap limbah, penting untuk diketahui bahwa ada jenis-jenis limbah yang ternyata sangat mengancam lingkungan dan kesehatan manusia. Jenis limbah tersebut kerap disebut dengan istilah limbah B3. Apakah yang dimaksud dengan limbah B3? Apa saja contoh limbah B3 yang terdapat di sekitar kita? Bagaimana teknik penanganan limbah B3 agar tidak menimbulkan bahaya terhadap lingkungan dan kesehatan manusia? Di artikel kali ini kita akan menjawab semua pertanyaan ini.

1. Pengertian Limbah B3

Kata B3 merupakan akronim dari bahan beracun dan berbahaya. Oleh karena itu, pengertian limbah B3 dapat diartikan sebagai suatu buangan atau limbah yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan berbahaya sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak lingkungan, mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia serta organisme lainya. Limbah B3 bukan hanya dapat dihasilkan dari kegiatan industri. Kegiatan rumah tangga juga menghasilkan beberapa limbah jenis ini. Beberapa contoh limbah B3 yang dihasilkan rumah tangga domestik) di antaranya bekas pengharum ruangan, pemutih pakaian, deterjen pakaian, pembersih kamar mandi, pembesih kaca/jendela, pembersih lantai, pengkilat kayu, pembersih oven, pembasmi serangga, lem perekat, hair spray, dan batu baterai.

Berdasarkan sumbernya, limbah B3 dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :

3. Sifat dan Klasifikasi Limbah B3

Suatu limbah tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun jika ia memiliki sifat-sifat tertentu, di antaranya mudah meledak, mudah teroksidasi, mudah menyala, mengandung racun, bersifat korosifmenyebabkan iritasi, atau menimbulkan gejala-gejala kesehatan seperti karsinogenik, mutagenik, dan lain sebagainya.a. Mudah meledak (explosive)

Limbah mudah meledak adalah limbah yang pada suhu dan tekanan standar dapat meledak karena dapat menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi lewat reaksi fisika atau kimia sederhana. Limbah ini sangat berbahaya baik saat penanganannya, pengangkutan, hingga pembuangannya karena bisa menyebabkan ledakan besar tanpa diduga-duga. Adapun contoh limbah B3 dengan sifat mudah meledak misalnya limbah bahan eksplosif dan limbah laboratorium seperti asam prikat.

b. Pengoksidasi (oxidizing)

Limbah pengoksidasi adalah limbah yang dapat melepaskan panas karena teroksidasi sehingga menimbulkan api saat bereaksi dengan bahan lainnya. Limbah ini jika tidak ditangani dengan serius dapat menyebabkan kebakaran besar pada ekosistem. Contoh limbah b3 dengan sifat pengoksidasi misalnya kaporit.c. Mudah menyala (flammable)

Limbah yang memiliki sifat mudah sekali menyala adalah limbah yang dapat terbakar karena kontak dengan udara, nyala api, air, atau bahan lainnya meski dalam suhu dan tekanan standar. Contoh limbah B3 yang mudah menyala misalnya pelarut benzena, pelarut toluena atau pelarut aseton yang berasal dari industri cat, tinta, pembersihan logam, dan laboratorium kimia.e. Beracun (moderately toxic)

Limbah beracun adalah limbah yang memiliki atau mengandung zat yang bersifat racun bagi manusia atau hewan, sehingga menyebabkan keracunan, sakit, atau kematian baik melalui kontak pernafasan, kulit, maupun mulut. Contoh limbah b3 ini adalah limbah pertanian seperti buangan pestisida.f. Berbahaya (harmful)

Limbah berbahaya adalah limbah yang baik dalam fase padat, cair maupun gas yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan sampai tingkat tertentu melalui kontak inhalasi ataupun oral.g. Korosif (corrosive)

Limbah yang bersifat korosif adalah limbah yang memiliki ciri dapat menyebabkan iritasi pada kulit, menyebabkan pengkaratan pada baja, mempunyai pH ≥ 2 (bila bersifat asam) dan pH ≥ 12,5 (bila bersifat basa). Contoh limbah B3 dengan ciri korosif misalnya, sisa asam sulfat yang digunakan dalam industri baja, limbah asam dari baterai dan accu, serta limbah pembersih sodium hidroksida pada industri logam.h. Bersifat iritasi (irritant)

Limbah yang dapat menyebabkan iritasi adalah limbah yang menimbulkan sensitasi pada kulit, peradangan, maupun menyebabkan iritasi pernapasan, pusing, dan mengantuk bila terhirup. Contoh limbah ini adalah asam formiat yang dihasilkan dari industri karet.i. Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment)

Limbah dengan karakteristik ini adalah limbah yang dapat menyebabkan kerusakan pada lingkungan dan ekosistem, misalnya limbah CFC atau Chlorofluorocarbon yang dihasilkan dari mesin pendinginj. Karsinogenik (carcinogenic), Teratogenik (teratogenic), Mutagenik (mutagenic)

Limbah karsinogenik adalah limbah yang dapat menyebabkan timbulnya sel kanker, teratogenik adalah limbah yang mempengaruhi pembentukan embrio, sedangkan limbah mutagenik adalah limbah yang dapat menyebabkan perubahan kromosom.Nah, demikianlah pengertian limbah B3 dan contohnya yang dapat kami sampaikan. Masing-masing contoh limbah B3 di atas memiliki sifat dan karakteristik yang berbeda-beda sehingga dalam penanganannya juga diperlukan teknik khusus yang spesifik.

Sumber : dlh.bulelengkab.go.id

Palang Merah Indonesia Kabupaten Banyumas sebagai organisasi kepalangmerahan yang bertugas membantu pemerintah terutama dalam masalah kemanusiaan yang ada. Salah satu

Pulsuz spins ilə yanaşı, ən həlim hədiyyə sizi gözləyir — ilk depozit reward.

Rəsmi internet saytında təqdim olunan elliklə tədbirlər başqa platformalarda da mövcuddur.

Bukmeykerin tətbiqini cihazımda quraşdırmışam və ən razıyam.

Çox seyrək tanınan ölkələrdəki qeyri-populyar bölgülər, xalis ki, belə dəyərlərlə öyünə bilməz.

%PDF-1.7 %âãÏÓ 1 0 obj <> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <> /StructParents 0 /MediaBox [0 0 595.3000 841.9000] /Parent 13 0 R /Contents 4 0 R /Tabs /S /Resources <> /ExtGState <> /ProcSet [/PDF /Text /ImageB /ImageC /ImageI] /XObject <> >> >> endobj 4 0 obj <> stream xœ¥�ÍjÃ@„ïûsl•W땽&ÿÔ$hˆ!‡�C(®Oiióþ�µ[ƒ¡½E' 4úf„äE‘l«u ³Z¡¬+|ieÈŒå}Î0� ”Â;¦€ï^«Ã>´*;­’†uèÞµ ^ˆ­ ÏlÔt—¸Óîs×xÃ4ùß©Õêø€Çº�VM¼¶Óê>¶µ�8]°'äÿ$4Û XÄç¿ñç°d�—ÙG(“… žž›T¢ï„ÜØLZ‡·ñëËyèêOÌð€Iá endstream endobj 5 0 obj <> endobj 6 0 obj [226] endobj 7 0 obj <> endobj 8 0 obj <> stream xœì� `TÕÕ€Ï{oöÉd&!û$™—Lf²ï!$É’È–Á’@¢�Ä,lŠàRµ(b]«VÅ¥nˆLFÔ ¨¨¨­‚ÚŠ{Ý­K5÷Mæ?÷ž7!DôoýÛªýß¹9ï»÷ÜåÝ{Î}÷= 6 € /h¬ª¨¬[¼¾ív,¿žªª˜9õª¶êA0·ˆy³çç\÷që'Xwöjl^ÑÔ•>µ+`y%€”ؼ²W.¿¯þ#€ÍØ^wÞÒ®e+®ÿKÅ �- ÆqË–¯YšXÙzÀe,{ÛZ›Zæm·âx8·¡Á²+þY,ãx�Ò¶¢wµG§»ËïœtÂòÎæ¦×´/?p〠ºM«»ÒõÑOb=Þä­½MW�¹e%VV>»£iEkѹ›" ^Þ �wAWgOoÀçàzjXû®îÖ®’øM{V¯ˆæ]ÅæO¯['}±`²ëÃÓö1¾ú·Ÿøúå¡ñ¦8ÃlkH°Ÿ†AØkÚòõˇÎ1Åñ‘FIìÌb?6€ ²0/"s¡½ òû ifˆ»Aí•ÚB2‘(=÷‰` Ѫ%�F5ï@NàaH9‡5²±gÍ—e�\ûhúkE·B€ÕI{´¡l¥¡ =<áiø/ºaØôcÏá¿E4¿Âgêg$ºšÏ|5®Ÿ—þ¢©…Ú{ªüßE|Nÿ±çðsñ(ûAý þ«ç¢Š*ª¨¢Êñjx÷;ëÚAý“ÓQD:ÖüØsPEUTQ凋æ!Xú¿çU°ú?}OUTQEUTQEUTQEUþ{Eýs¦*ª¨¢Š*ª¨¢Š*ª¨¢Š*ª¨¢ÊO[„+쨢Š*ª¨¢Š*ª¨¢Š*ª¨¢Š*ª¨¢Š*ª¨¢Š*ª¨¢Š*ª¨¢Š*ª¨¢Š*ª¨¢Š*ª¨¢Š*ª¨¢Š*ª¨B¸ïÇž�*ª¨òO‰UBMQ~óÕÅXxY€x:¶èÀrØТÜ’a´@7lI(•�®}þ«Ð.Ë.¾Àsá+¸Gˆ4xî`êëÇ(÷ ÿÖL$i†tè„�x铱¿‰‹ÿî-ú½]"|¿£ÆûwHå?ÓXˆûžºþ¯Sù‹ô/-„_·,Ðt�”HX-Š²hËŠ²û'‘J3�ɤ<γeÑi!å¾ï&å¾Þ¢(Ž“PJj؃CI-yì·±‘j±ì©^¼èÄŽ_ØPï­›?oîœÙÇΚY;czÍ´êªÊ©S<å“�™4±¬´dBñøÜœì¬4·+ř숉³Y-f“Ñ ×i5’(@V•³ºQö¹}·³¦&›•�MhhehôÉhª>²�OnäÍä#[z°åÒ1-=ÔÒ3ÒR°É“`Rv–\å”}û+�ò€°pn=æ7U:dß ÏÏây�›,XHJÂrUL[¥ìå*_õʶ�U�•8^¿Ù4Õ9µÕ”�ý&3f͘ó¥9»ú…´ÉψiUeý",ì¶>ÉUÕÔâ›3·¾ªÒž”ÔÀm0•�åÓMõéùXr;›3œ/÷gíÙxÁ€ –4f†´8[šN¨÷IMØi£Tµqã¹¾°L_º³Ò—¾ö�\r«/ËYYåËtâ`µóFn ø´.›SÞøàä�ƒiiR,:—í`Y¶Ä7a}087œ!®/)‰Íåü,Á‚oÃÜz*Ë°ÄîOnfƒOld5{‚5‘^V³!X3ҽљÄBUÕ¨ü¬l‹ñmX"gg¡÷ù�°^öIîÆ%ÍmŒM­�••ä·ºzŸ§3ž&e­Uýy¹Ø¾©ÑÎÜ0·Þ—ëìòE8+¨dƒöùõ¼‹ÒÍ1Õ�ÍJ/_nU%›—\µ±±’&ÈÆrÎ­ß …�7ú‹dû]…P l¾¨©wÕÆú–¥>G£½÷çR¹Þžäó4 ûœõ­ ,JN›/ý ¼]¿#ï…kÓ:ؘ­\ï2Èõ¢]j`ÑBƒ\�gÅ$¬°a¸x‘E´b’\/Ø!Ø`¹#ÆÁ‚äšZê$Öuj�=©!‰ä{¦dWæ¤uù£Æ²¡adNtŸïœµfJ—«Z+GMðˆAµÊ•ÑŽ>O‘ùB¹1ö0°pÖ«$>¹hqnbQŒ‘}0G®w¶:œ¸‡šÕxº9«›œ²M®ÞØ4Ø°dc¿Ç³±«ª±­Œ�áœÞ²Ñ9¿~’�Ïu^ý:ûZv«p¨jë*²³ðì©èw çÍí÷çÍ_X¿Ó†'ûyuõ~Q§6V4ô§`]ýN|—x¸UdVfd™ØHó°`àíí;= x­†x¹y@ n3m4ˆd³m"Ú4dópRLº�Û*¹……ç´†¶�� ìá‚(%þ>Á9|¢sr¿ êB|&gk…Ïì¬`örf/'»ŽÙõ¸1„(�ÃΤ��N<§pCÕƒ] ­(±!å�@ ®>i¿}°! ·Ú ¨ë}ÆL<ûµ®ØnÓF4Oómhnbó o=ë«wMonÀm›L÷q£2¶¨æ}ØvÄNÍ ï¿¾ ¾†LvÓúö¾�m>¨q–aØiL­›Ý(·ac¸³€?›ø(˜\ç2qn0¿ž,v,âÍÈIúœy³«šeô¶šçãV§³Ôd'K+‰w+W“]©¶,Ée¶˜|ÆXÞœÃI­KßÐ@“ç¥s•xo›ÏŒ3r�r¥Ò½ƒUÓÙ\ðç\œ*kúfî Ìs®Æ“…Mš�¤ÇjŸÅ5½ êoF‹³$ØÙÀγ2Æ^²êÙÊCÐï’«n p‹sMÒ(ÉÎr²—Û˜`߉6Ž5øŽÏÌÎ2ŒµZ¸yãFƒåèÈ_ËÑ~£ôá”i*nù‰Ò¼ž/åÁÕ¨"h¤\hAíE=€ª‘²¥(‡”¥0SÊð—8RÄâM¨;P¥À4:S«wòL¼\=¥Yš%ÒDðJeÈRd r²9Y„,D:‘ÉÈ$¤^Ȕأx2»JÇP–&¢-Eʇ:T‘犔Ò稈�R¡õT g�ŠmÈÒ‹z6ꥨP?G5àÔ“qÄ"¼£€}el-ckG”±‡Œ=dЉ÷'&8Ä¿ù3_ù³_¾ |NuŸQéSÂ'„ƒ„� ¥–ƒ„�Èø!á/„ïÞ#¼Kø3á¢ñ6•Þ"¼éOG¼áOˆE¼îOÈE¼Fx•ð'Â+Ôäe*½Dx‘ðáyÂs„„g $ü�ðáiÂS4‰ý„}„' OÐmO-GxœðáQÂ^Â#„‡ ö¤1 ÜOÆÝ„]„û; „{ ÷î&ì ÜEðúýña»?¾q'aáÂVÂíþø|Äm„[©ß-„› ¿%ÜD¸‘pu¿ž°…páZÂ5„ßÐÐW®¢îW~M¸‚p9á2êw)áÂÅ„_."l&\HCo¢îÎ'l$ü’pu8—pᄳ gÎôÛ‹g6ÖN'¬#œF8•°–°†°š°Š°’ÐGè%ôº §º�þ¸ñˆÂ ÂrÂÉ„“í„6Â2ÂRB+¡…ÐLXBh"4N$œ@8ž°�Ðà��€¨'GX@ðêó ós s³ Çffj 3Ó 5„i„jB¡’0•PA˜BðÊ “ Ç&&Ê¥þ˜RD a¡˜0žPD($ò y’à�ÉÁR.sÙ„,B&!ƒ�NH#¤Ü—?z""…àôG³ �ì�.C$‘Q&8‰„B<ÁNˆ#ÄbÑ„(B$Ý!‚î0ŽŒá„0‚�`%„,„‚™`"iLAOFAKÐ$‚HÀ!Ä!Â7„¯ ‡'ü�ð¿­ð%_‘ð?'|Fø”ð á ácÂ_ ƒ„�þBø€ð>á=ºß»þ('âÏ„wüQ¸Á„· où£JoÞðGME¼î�ªD¼Fx•ð'TâT5âeÂK„ièÏÓ`ÏÑ`ÏþHƒý�ú=Cxšða?aáIê÷ ý{Âïhò�£û=ê�ª@ì¥�Ð�¦Y?Dƒí!z' =@CßKCßC¸›°ƒntÁOè§ÛúÛ wÒÐÛw¶n'Üæ�ÄsW¸Õ9qáfä,Äoý‘Ç"nòGÎFÜè�œ‡¸ÁéA\OM¶P“ë¨ÉµÔäªû µ¼šJWQË+ ¿¦W.÷GÎA\FÝ/%\B¸˜¦ô+jyµÜL¸Ð9±‰Z^@8Ÿ°ÑQ�ø¥?¢qž?âĹþˆçø#f ~á�8q6Õ�E-Ϥ&gx¶#Z«‡Ö8Þ9Öñ0êC¨{P4/pøQûQ}¨ÛQïD݆zêVÔÛQoC½õÔ›Q‹zê�¨7 ^�ºõ:ÔkMmŽ«P¯Dý5ꨗ£^†z)ê%¨£þ õ"c›c3ê…¨›P/@�b¿Ápˆ_#ÛÀ!¬÷�c�ãéþp¶µz =þ0¶µº §º�„ ÂrÂÉ„““ý6†2B)¡„0�PLO(" üV¶Oó y„pBÁF°B ?e@!˜ &‚‘` èýj�çxä_QQ?Býõ/¨`8_G} õUÔ?¡¾‚ú2êK–Q_@} õ~Ôݨ»PïC½CñÔayz­?Œmù5äœÕ„U„•„>ÂTBùa ÁC('L&CKŽ$DÆ1ì”$Iô{7= ‰ø‡;ö¢JÐ\N%̧¨Ï£™Í%Ì!Ì&K˜E˜I¨%Ì L'Ô¦ª U„JB2!‰&/„DB!ž`'Äb 1´ÌhB”çjäê7¨_£Bý;øo¨_¡~‰úê稟aT?Eýõ=ÔwQÿŒúêÛ¨o¡¾‰ÑÝ�ºõIÔ'P�ú;ÔÇQC}u/ê#¨¨÷bÄïA½uê]¨W³è‹Cäãu„Óíþ0üÚËÈ-K ­„B3a ¡‰ÐHXLXD8‘páxÂBB¡žpaÁK¨#ärÈÕÙ„,B&!ƒ�NH#¤ÜÅ&…à$h ‚D =‘à¹@F}û<ês¨PŸEý#êPŸA}õ)tôNÔ_H.ÇÙRŽã,!ÇqfÍï[7x×׬óž¾u�×¼nâºÚu’y�q꺭ë^Y§;­f­÷Ô­k½šµkEÓššUÞÕ[WyÍ«„�•5}Þº¾wú>ï“"úêúZúzû.í;€ýM};úööI�=žð¾’‰Õú.ê#°^„>ÁÊÌI}æÐêÞšnoÏÖn¯¦»¨[œøy·ðF· æusº»EluWwJZ5k=¾;*®ÚÖ�×íé–N©éôvmíôÎîìì\ßy]çƒ�Úõ�›;Åí˜=�FKuGÍ ïë+Ø-À†ºGø%Sç.qøXö„“Ñ'¡#Ús–yÛ¶.ó.Íiñ¶nmñ:ZÊ[Äæœ%Þ¦œFï✽‹¶žè=!g¡÷ø­½Ž…åņœzïqØsAN�×»µÎ;?g®wÞÖ¹ÞÙ9Çz�Eû¬œZïÌ­µÞ95Þé[k¼sj„i9ÕÞ*©Ø�ïHÄŸ®Ä ‰5æÆ„®±+á�„ƒ RWüÁxq½]°Æ­�Û'Yñ"Ò%Ö»9öºØí±Z+ÏH!]áÂÅ®° ab^˜'ì™°7Â4¶%L´n¶^gÝn•f[[?¶¬šíVa{胡O‡J³C‡v†JÖPV–Ýy>ð.<¾¾_.lèÄ©u¾ö¿²óò/6m‚„ŠZ_Âüz¿´eKBEC­oË{<<`yÀ& ™‹zúzzz3{2ñ‚º¨-½}øÃ!àÙ×Ëjz{ ›dŽ’ž#�mzú¸©§oqŽ‚hîáfVZÄ›dþ¤çoòïáǼùÿoÜÊl_÷ŒÞˆl3à>í‰Y¼ˆÿcýµ ׌ú× g`ú l…»á>xž€gá3Á�ðxÞ†¿À§ð5>¹z!RˆÒè?Žø¶Ÿ¥]iè p(ðÁðm�ð€e¹KÑ÷aK <08Ö6|ÉðÀðS:3Øx_›ø$Z ƒ�Cb9+ŠYY<—åy�ƒúk‡·_wÄtº ú`5¬�µp*¬ƒÓa=œçÀ¹pü}±óçð .„Ípü .†KàR¸.‡+à×p%\W£¯�ká:¥Ž•¯Åt9¯e57ÀÍpÜ�¼n‚ßÂ-p+–oGïßw¢�,TÞ†–-p=ZoF+kÅlÛ1ù üpìÀ˜Q9X€=p܋܉ÑÜ»á~x ã¸#û0·1K°üÝ-éúì…Gá1x~¿Ç�ñ$ìƒýð<ýƒj±°Ò3ðø#îµðÀ–ƒØ’ÚQ›?ñÚ÷ù°ïðŽ`€/¾† æXô.纒ǑE�Eç&îg�íXfºe$6ÛÐÇÛ0ž¬ÄòW)ѸÛö£ƒþ;º×žR¢CþÞ�m˜/XÍ~Å�+‘`ã<0Ò÷I^ççýõ°Gi…Ï�òΟFùðÏð.÷y�j{�µxÛ0/³1Žôí[Ø—¼Ïú2ûè>¬îe,€§ÃGèiÆy$>„÷Fòï)õƒðWø¾à׃ð ž'ŸÁçXþ-±ômëXËW˜þ‡CÁo`hTihLÍcŒñC †ç[¹j­ Ã3Í “"X„PÁŠ,ú15æ‘š°oÕ„¥ÎÈ-áÂ8!ÏËh!Fˆìxn&‰‚CH’GÕÅŽÔÈXãR—RÅ{ÆŽôu`‹èQmÓ…òŸƒIÚ"-ÅçàMÍL8 ¿a¸GzOl ôP ³àX¨Û á<ÖË„'wTV²õ`QYx¾k<ã4¢Ån/wŽ×] Í ›^®¿@¬ƒò¡×^}/ûÃKs÷¹¯>?hz,¬4wðÀ`^¾–Æ5"TÔëu:grŽ8>Õ]\XX0Y_äv&‡ŠÜVT

Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024

Pemerintah telah merilis tema dan logo Hari Lahir Pancasila 2024 serta pedoman visual untuk memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2024.Penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila sekaligus sebagai Hari Libur Nasional tersebut diresmikan oleh Presiden Jokowi melalui Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 24 Tahun 2016. Hari Lahir Pancasila merupakan hari peringatan yang dirayakan sebagai bentuk Pancasila dalam tindakan dan dan panduan dalam seluruh bidang kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.Berikut tema dan logo Hari Lahir Pancasila 2024:Tema Hari Lahir Pancasila 2024Tema Hari Lahir Pancasila 2024 adalah "Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045". Tema ini mengajak kita untuk terus melahirkan generasi bangsa terbaik dan menjaga persatuan, gotong royong, dan kesetaraan. Indonesia akan mengalami usia emas yakni genap berusia 100 tahun pada 2045. Di masa itu, Indonesia diharapkan sudah menjadi negara maju dan telah sejajar dengan negara adidaya.Logo Hari Lahir Pancasila 2024Logo utama dari Hari Lahir Pancasila 2024 adalah "Sandya Taru" yakni mencerminkan persatuan, gotong royong, dan kesetaraan. Sandya Taru atau Pohon Persatuan tercipta dari nilai Pancasila ketiga yakni persatuan Indonesia dengan simbol pohon beringin. Layaknya pohon yang memiliki makna sumber kehidupan, Pancasila lahir menjadi kekuatan bangsa Indonesia. Ia menancap dalam lubuk sanubari sebagai pemersatu bangsa yang bhinneka, kuat, dan abadi.

Berikut penjelasan filosofi dari logo Hari Lahir Pancasila 2024:1. Batang persatuanBatang pohon dengan deburan ombak besar di bagian kiri dan kanan memaknai akan jiwa pemersatu yang kokoh dalam menghadapi segala tantangan untuk mengemban nilai-nilai Pancasila. 5 Sila Pancasila dipresentasikan oleh 4 helai daun sebagai tangan dan 1 daun sebagai kepala sekaligus ilustrasi angka 1 yaitu tanggal peringatan Hari Lahir Pancasila.2. Penjaga dan pertahananIlustrasi burung garuda dan tameng dengan 4 helai bulu menjadi perekat dan pemersatu bangsa Indonesia yang beragam suku, agama, budaya, dan bahasa demi mempertahankan visi dan misi Indonesia emas di tengah tantangan global.3. Generasi penerusTunas pada puncak berwarna emas melambangkan proses upaya mencetak generasi emas penerus bangsa dengan kecerdasan yang komprehensif (produktif dan inovatif), berkarakter kuat (damai dalam interaksi sosial), sehat (menyehatkan dalam interaksi alamnya), dan berperadaban unggul.4. Gotong royongIlustrasi manusia bergandengan tangan mempresentasikan gotong royong mewujudkan pertumbuhan negara Nusantara yang berdaulat, maju, dan berkelanjutan dalam harmoni kesetaraan. Itulah tema dan logo Hari Lahir Pancasila 2024. Selamat Hari Lahir Pancasila!

%PDF-1.5 %���� 48 0 obj << /Type /XObject /Subtype /Image /Width 1287 /Height 1840 /ColorSpace /DeviceGray /Matte [0 0 0] /BitsPerComponent 8 /Interpolate false /Filter /FlateDecode /Length 18258 >> stream x��݇ZU�ڰ��dGcAQ��4)R�wA:HS�����?����s�%����� �k=����� ��������?�O��&�����9�ϱ_�o�����}PēAP��WI_�C�?�…_�\L._+���~X.\(~i�2Q �� ��������|�򕚚��W�^�j����ɿ���*~\W��ؕ�V�1511��(�'��W)`%�i��w�(ߵ�w7��n�74466eͅ[�n� _���S��jllh��YWw��cQŢ���� ���~_� ����E�R��赴�nmk����U�.�����_.����R�I��֝�Ύ����--ESo\��5,�ih���'��js����E k���_�ۭE���{z������GFc��Da��g4�Q�52<448�������U�����"�u�ఌ��J�7�.�G,���ٕ�784<:6>99=3;77?�������dii��|��#ZZʿ�◵�0??77;3=99>6:<4�z�����r���՚��b\(��Jn`%��$8���%��o�^���������K�+�k������K;;�����hg��Qmmm=���X_[]Y^Z\��?;35Q���@_��Ƣ�׮^����9�J�*��J�A��� �-m]=w�� NL���[^Y[/ҷ]���������O���3���_S�]�����Ǐy�.�����\�pnfr|tx��nϝ�֖���7�L�A�z7��b�A�����C#��s��V�66����;|����ŋ�/_�z��c�_��U��^��/��6>9,���r�����`~vzrl�^owg��bXX�0� �H��������(�����NO���X1\X,�p{'���_�T����������Z���ʟX�[Km,���E��\Ý�bh��8?7=16<��s��Ha1*L����R���rfT���W�^�khjI �72>5;��������h����ܿ\�\������1��a���'��v����r1.�,S�VL��Aa�+�':n��K5׮�l����}wp8'pe}s{��~1|�����W�ۼ���|�q�+b�aQ���Ϟ�n��,��N����h��x������G���̩�&�i=� �oji���?4:����

%PDF-1.7 %âãÏÓ 3905 0 obj <>stream hÞÌ›ínå6’†oEw`±ŠŸ@`f3ƒYéöG£8‰7iL§=èq€ÉÝ/%½Ï±h÷v�ýc½>¢H©ŠUd½U%-ëJ^Zè—²¸Ç~mKÝ®5ôÿ«/¶¦ÅsŽ‹Å¶x©i±ÚA3[¼æ%Zô%­¶Äœë’,-±¤²¤Ô–X³-©¬Kl¡-©?[loç–’{»œóR×þK a©¹-yµµ¿Pog9,­�•ãš—°†²äú¯V;Ê©£þp®ëö[ÓÜBí¨•¥¬ ÞQˆ½]èïXBñ m¿5ÛP[Š­ª¶ï7:X·—é£5ïo³�faõ¥õ‡³öîëb»¤BìÏt©´%XèYÙFõC‡ý½Cïs“V—]𚺛÷®cèßå«õ·‰)®‹‡í£vu©ô¶É»ÌÜûÿ!Õ.'�¡C¶þ°§µÿš³û¦“þîÅÒ®žþò¥vÁz®uÓ¡um–MDuí¯ÚÕ–7�v!u¸h´ ¶ ¶­AëïPcÜl³¡n*íÐ6˜öý}k{ƒmzäÞ{‡ÛÅöÛ¥+¸Ãmˆê{ƒºÁº½Î&¨Úbo°«¬¶~¯Ã>Z[û”é°�Öº„7èÌ{ƒ>ZŸmëÓËÞ`WR×R‡eƒmoÐGkqû¶º ª¥uk°É·¥äÜFËak¶Ñ¶‰ýÕW7ß¾ÚæýºüðúæûÛ÷wï^¾¿»Ûm¢ÿvõÓwwÿ~øöî�>Ço~¸{÷÷Ûîö³5zùÇ?ïn^<¼ÿý§½å÷÷_Ý»þÓ»w÷·oîßݼ¸ûéáæOïÞü÷mûÿñëíûkø¯_ïî¶n¾ysûËûÛßnþúæ—ßßßmÿ¾½ÿåêþ_ÞýÜ{¾»ùnûó×>ÜÝû££ _îüíîögîüç»·oÞݽøõv{Õ퇿ßþôþþªÏoßü|wÀ—ýS¼ÿ÷Ñî囇·½«pó_÷ïÿñãýý?n¾¹ÿé÷ߺTö_.=ìŸüÝï¿ýëÕº»�.™%ì>dC¶;‘ ùîE6w7²¡´û‘ åÝ‘lèð$ª»+ÙÐáKöž×Ý›ìðð';´Ý£ìÐwŸ²Ã¸{•¦Ý¯ìPžeÇåð-;®‡wÙq;üËþëáavl‡�Ù±^fÇñð3;N‡§Ùq>|Íþýëámv³c;<ÎŽýð9;Ž‡ÓÙq:¼ÎŽåvv\¿³ãz8ž·ÃóìÒ^׳ãpøžÛá|vì‡÷Ùq<ÜÏŽÓávœ´™Ì®ónAu•è\bãu=^Ó$nü/ñHfAWÓUbµ¨«&“e]Q‡ú3õçêO¢5W®þ$Nsõ'ÙP©úsõÕ_TQÏiÚ™f¢iÂYSû¦öMãK.&¹¸Ì$6©HÓ+J^¨:­«®AW×5êz¼OÒ,O’s’œ“äœ$Ï$y&É1I^IòJ‘ëñÞÛ2°_‹ž/ü¯q‹úÑ

Ini adalah kejadian ketiga kalinya dalam bulan ini. Statusnya BELUM KAWIN, tapi sudah mengajukan perubahan status menjadi CERAI dengan bukti AKTA CERAI dari Pengadilan Agama. Judul di atas bukanlah sebuah karangan atau imajinasi. Tapi real terjadi pada beberapa masyarakat kita ketika melihat histori Administrasi Kependudukan. Ini adalah kasus ekstrim, walaupun masih ada yang lebih ekstrim dari itu.

Itulah wajah administrasi kependudukan masyarakat kita. Betapa banyak masyarakat yang tidak peduli dengan dokumen kependudukan yang tertulis di Kartu Keluarga bahkan di KTP. Riwayat perubahan data dalam perjalanan hidup yang dilalui, sering tidak diikuti dengan perubahan pada dokumen kependudukan. Judul di atas adalah kasus nyata, dan kejadiannya tidak hanya satu dua, tapi puluhan.

Bukankah sudah semestinya ketika ada perubahan status dari BELUM KAWIN menjadi KAWIN TERCATAT atau KAWIN TIDAK TERCATAT, mestinya dilakukan pembaharuan data di KK dan KTP? Faktor apa yang menghalangi untuk pengurusan perubahan itu kecuali hanya karena ketidakpedulian?

Dan rupanya ini wajah dokumen kependudukan masyarakat kita. Betapa banyak perubahan Pendidikan pada anggota keluarga dari tidak sekolah menjadi SD/sederajat. Dari SD menjadi SMP/sederajat. Dari SMP menjadi SMA/sederajat dan seterusnya, tapi tidak dilakukan pembaharuan di dokumen kependudukan baik KK maupun KTP. Demikian juga pekerjaan kepala keluarga dan anggota keluarga. Ketika lulus sekolah baik SMP/SMA/Sarjana dan kemudian bekerja, sudah semestinya KK/KTP diperbaharui jenis pekerjaannya. Demikian juga terhadap data-data yang lain seperti status perkawinan di atas.

Kasus belum kawin tapi sudah cerai adalah karena ketidakpedulian terhadap dokumen administrasi kependudukan. Saat setelah melakukan pernikahan, perubahan data di KK/KTP tidak langsung dilakukan pembaharuan, bahkan ketika sebagai keluarga sendiri bersama suami, KK pun tidak dipisah dari KK orang tua. Dan ketika terjadi perceraian, dokumen lama yang dijadikan dasar untuk perubahan adalah dokumen sebelum pernikahan, dimana KK yang ada adalah KK bersama orang tua.

SIAK Terpusat yang diinstalasi di desa, sudah cukup memudahkan masyarakat untuk melakukan pembaharuan data dalam dokumen kependudukan. Bahkan jika literasi digital masyarakat cukup baik, Dirjen Dukcapilpun telah memfasilitasi aplikasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dalam melakukan perubahan data dokumen kependudukan secara mandiri. (js)

Rencana Tindak Pengendalian

RTP merupakan kebijakan/prosedur yang akan dibuat untuk membangun pengendalian yang diperlukan guna mengatasi kelemahan lingkungan pengendalian intern dan mengatasi risiko prioritas yang sudah teridentifikasi